Minggu, 03 Februari 2013

Kelompok sosial


Manusia adalah makhluk social, tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Hal ini bukan hanya sebatas dalam suatu lingkungan fisik saja, dimana kita perlu yang namanya suatu tempat berlindung, baik dari alam maupun dari manusia lainya. Suatu tempat yang kita anggap sebagai “rumah” bahkan “keluarga”, dimana kita bersosialisasi dengan berbagai tujuan, belajar, bahkan berbagi perasaan. Sebuah kelompok yang menjamin suatu keamanan para anggotanya, memaksimalkan hubungan afeksi diantara anggotanya dan kerjasama baik kedalam maupun keluar.
Namun ada beberapa orang (individu) yang mengeyampingkan hal-hal tersebut, bagi mereka sebuah kelompok itu hanya suatu yang “optional”  dalam hidupnya. Ya nyatnya ditengah peradaban manusia yang hampir memenuhi semua tempat di permukaan bumi ini, suatu keadaan “sendiri” atau outgroup itu hanya sebuah gaya hidup yang terkesan “sombong” tetapi kembali ke individu-individu tersebut, tentunya mereka memiliki alasan sendiri untuk melakukanya.
Terlepas  dari semua itu, system social terus bergerak mengiringi perkembangan jaman. Diferensiasi  sudah tak dapat dihindari lagi. Kehadiran si kaya, miskin, popular, dan lainya sudah merambah bahkan pada saat tahap awal pendidikan. Oleh karena itu perkembngan suatu kepribadian seorang anak ditentukan pada saat dia mengenal suatu system social.
Di dalam suatu interaksi terdapat informasi yang mengalir antara satu orang ke orang yang lain, informasi yang berisi berbagai macam hal yang penting maupun tidak. Suatu penilaian tentang informasi tersebut tentunya akan berbeda beda antara satu orang ke orang yang lainya tergantung kebutuhan dan latar belakang dia melakukan interaksi tersebut.
Dala peyebaran informasi, peranan suatu kelompok social sangatlah berpengaruh. Kelompok bisa menjadi suatu media penyebar, pemanipulasi, dan bahkan pengendali informasi, hal ini tentu saja bia terjadi mengingat dimana suatu kelompok biasanya memiliki presepsi yang sama. Oleh karena itu seorang individualis biasanya menghindari masalah dengan kelompok social selama dia berfikir diluar jalan yang biasa.
Secara garis besar , kita sebagai manusia memang dituntut untuk bersosial antara satu sama lain entah itu membuat suatu interaksi antara individu, individu dengan kelompok, ataupun antar kelompok. Tapi terlepas dari semua itu para individualis memiliki peranya masing masing dalam membentuk suatu arus informasi yang ada, tetapi kita tidak bisa mengingkari kenyataan bahwa suatu kelompok social itu lebih kuat daripada individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar