Minggu, 01 Januari 2012

tugas softskill : rencana 3 tahun kedepan


Hidup terus berjalan dan waktu terus berlalu, apa yang akan kita lakukan kedepan merupakan langkah kita untuk menata hidup kita sendiri. Kadang semua terasa begitu cepat dan tanpa kita sadari kita telah melewatkan hal yang seharusnya bisa menjadi titk balik dalam hidup kita, namun kebanyakan orang memiliki prinsip hidup bagaikan air. Mengalir mengikuti titik berat gravitasi dan berjalan mengikuti siklus yang entah dimana dan kapan berhentiya.
            Secara pribadi, saya lebih mengedepankan checkpoint  yang sebelumnya saya buat untuk menata hidup saya kedepan, dan apa yang akan saya lakukan tiga tahun kedepan telah tersusun rapi dalam otak dan hati saya.Selama tahun 2011, jujur resolusi yang telah saya buat tidak sepenuhnya sukses karena beberapa hal yang menjadi faktor penghambat dan penghalang saya namun secara garis besar  resolusi hal-hal yang belum selesai di tahun 2011 akan terus berlanjut hingga akhirnya suatu hal tersebut bisa saya capai.
            Tiga tahun kedepan tentunya bukanlah waktu yang singkat dan juga tidak terlalu lama. Oleh karena itu tekad dan keseriusan saya sangat mempengaruhi hasil yang akan saya raih dalam tiga tahun kedepan.
            Rencana utama saya untuk tiga tahun kedepan adalah mencicipi dunia kerja, karena selama ini saya belum perbah sama sekali punya pengalaman dalam dunia perkerjaan. Saya menitik beratkan rencana saya di dunia kerja karena cepat atau lambat saya harus bisa mempunyai penghasilan sendiri selain itu dari faktor keluarga, karena saya anak sulung sehingga kelak saya bisa membantu orang tua untuk membiayai pendidikan adik-adik saya. Faktor lain yang mendorog saya untuk melirik dunia kerja adalah saya ingin mengetahui struktur dari sebuah perkerjaan, entah secara sosial maupun ekonomi. Setidaknya jika saya punya pengalaman kerja minimal jam terbang satu tahun, saya akan paham tentang pembagian waktu, keuangan, tenaga, maupun seluk beluk dari perkerjaan yang saya geluti, dan tidak menutup kemungkinan jika suatu hari saya mengadaptasi pengalaman saya sehingga bisa berwirausaha.
            Rencana kedua, saya mempertajam ilmu saya dalam bidang-bidang yang sebelumnya pernah saya tinggalkan. Ilmu agama adalah salah satunya, selama ini saya merasa ilmu agama saya kurang dan saya belum mencapai suatu pemahaman agama yang hakiki dan ditambah lagi sikap saya yang suka goyah jika dihadapkan dengan suatu yang dilarang oleh agama. Selain ilmu agama salah satu ilmu yang ingin saya pertajam adalah ilmu silat saya. Ilmu beladiri yang selain ditujukan untuk pertahanan diri tapi juga bisa untuk kebugaran jasmani. Selama ini saya memang hobi mengikuti olahraga beladiri, namun saya terlalu malas dan akhirnya berhenti tengah jalan. Oleh karena itu tiga tahun kedepan saya menargetkan untuk memperoleh tingkat tertinggi dari perguruan silat yang saya ikuti.
            Rencana ketiga, saya akan belajar untuk membuka diri saya sehingga saya bisa lebih diterima didalam  lingkungan pergaulan saya  selama ini saya bersikap hampir anti-sosial karena dalam kepala saya, saya tidak akan mengurusi hal-hal yang tidak perlu jadi sekilas sifat saya seperti orang yang acuh tak acuh. Padahal saya sangat ingin peduli tetapi saya tidak tau harus bersikap seperti apa.
            Rencana keempat, saya ingin fokus pada kuliah saya sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan dan saya menguasai apa yang menjadi bidang saya. Dunia perkuliahan merupakan suatu hal yang baru bagi saya,. Teman,dosen,jadwal,ujian, dan unsur perkuliahan lainya membutuhkan suatu adaptasi bagi saya. Kadang kita mesti mengerti cara membagi waktu, trik untuk mengerjakan tugas, maupun cara mengusir penat di tengah-tengah jam kuliah. Adapula faktor eksternal yang bisa mengganggu saya dalam fokus kuliah saya seperti “galau” dan masalah lainya.
            Diluar semua rencana itu, saya akan mengikuti prinsip ikan di air. Kadang mengikuti arus air, kadang melawan arus, kadang menyelam, dan kadang ke permukaan. Satu yang pasti di dalam hidup  ini, tidak ada yang abadi. Dunia sudah dicap kejam dengan taraf hidup yang terus naik turun mengikuti efek pasar global. Pergaulan yang terus beraneka ragam dan ditelan dengan gemerlapnya westernisasi dan budaya-budaya hedonis. Konflik yang menghantui di setiap insan dan pergolakan yang mengancam keutuhan. Pola pikir yang terlalu kritis, terlalu tamak, terlalu sekuleris yang pada akhirnya terjadilah pergeseran dan dekadensi moral. Mungkin semua yang saya tulis tidak berhubungan langsung satu sama lain, tetapi secara garis besar dalam tiga tahun kedepan saya akan membuktikan semaksimal mungkin siapa diri saya dan apa yang bisa saya berikan untuk keluarga saya.