Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat saja. Dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai teknologi informasi dan komunikasi, serta adanya sifat murni manusia yang selalu tidak pernah merasa puas, tentu saja hal ini lama kelamaan, membawa banyak dampak positif maupun negatif. Pada akhirnya, banyak manusia itu sendiri yang melakukan penyalahgunaan dalam penggunaan teknologi komputer, yang kemudian meningkat menjadi tindak kejahatan di dunia maya atau lebih dikenal sebagai cyber crime.
Cyber crime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer ataujaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke didalamnya antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit (carding), confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll. Cyber crime sebagai tindak kejahatan dimana dalam hal ini penggunaan komputer secara illegal (Andi Hamzah, 1989).
CONTOH KEJAHATAN DUNIA MAYA
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal (mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai alatnya adalahpornografi anak dan judi online.
JENIS CYBER CRIME BERDASARKAN KARAKTERISTIK
Cyberpiracy adalah Penggunaan teknologi komputer untuk mencetak ulang software atau informasi dan mendistribusikan informasi atau software tersebut melalui jaringan computer.
Cybertrespass adalah Penggunaan teknologi komputer untuk meningkatkan akses pada Sistem komputer sebuah organisasi atau individu dan Website yang di-protect dengan password.
Cybervandalism adalah Penggunaan teknologi komputer untuk membuat program yang Mengganggu proses transmisi informasi elektronik dan Menghancurkan data di komputer
JENIS CYBER CRIME BERDASARKAN AKTIVITASNYA
Illegal Contents (Konten Tidak Sah)
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum.
Data Forgery (Pemalsuan Data)
Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Contoh kejahatan ini pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi salah ketik yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku.
Cyber Spionase (Mata-mata)
Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan memata-matai pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang bersifat komputerisasi.
Data Theft (Mencuri Data)
Kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik untuk digunakan sendiri ataupun untuk diberikan kepada orang lain. Identity theft merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sering diikuti dengan kejahatan penipuan (fraud). Kejahatan ini juga sering diikuti dengan kejahatan data leakage.
Misuse of devices (Menyalahgunakan Peralatan Komputer)
Dengan sengaja dan tanpa hak, memproduksi, menjual, berusaha memperoleh untuk digunakan, diimpor, diedarkan atau cara lain untuk kepentingan itu, peralatan, termasuk program komputer, password komputer, kode akses, atau data semacam itu, sehingga seluruh atau sebagian sistem komputer dapat diakses dengan tujuan digunakan untuk melakukan akses tidak sah, intersepsi tidak sah, mengganggu data atau sistem komputer, atau melakukan perbuatan-perbuatan melawan hukum lain.
Hacking dan Cracker
Istilah hacker biasanya mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web, probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran.
DoS (Denial Of Service)
Dos attack merupakan serangan yang bertujuan melumpuhkan target (hang, crash) sehingga tidak dapat memberikan layanan.
Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang lebih mahal. Adapun typosquatting adalah kejahatan dengan membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama domain orang lain.
Hijacking
Hijacking merupakan salah satu bentuk kejahatan yang melakukan pembajakan hasil karya orang lain. Yang paling sering terjadi adalah Software Piracy (pembajakan perangkat lunak).
Cyber Terorism
Tindakan cyber crime termasuk cyber terorism jika mengancam pemerintah atau warganegara, termasuk cracking ke situs pemerintah atau militer.
Unauthorized Access to Computer System and Service
Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting.
llegal Access (Akses Tanpa Ijin ke Sistem Komputer)
Tanpa hak dan dengan sengaja mengakses secara tidak sah terhadap seluruh atau sebagian sistem komputer, dengan maksud untuk mendapatkan data komputer atau maksud-maksud tidak baik lainnya, atau berkaitan dengan sistem komputer yang dihubungkan dengan sistem komputer lain. Hacking merupakan salah satu dari jenis kejahatan ini yang sangat sering terjadi.
sumber : http://itdare.blogspot.com/2014/12/pengertian-cyber-crime-dan-jenis-jenis.html
Minggu, 28 Juni 2015
Senin, 11 Mei 2015
Kode Etik Seorang Database Administrator
Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga database koordinator database programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database modeler, programmer analyst, dan systems manager. Peran DBA mencakup pengembangan dan desain strategi database, pemantauan dan meningkatkan kinerja dan kapasitas database, dan perencanaan kebutuhan pengembangan di masa depan. DBA mungkin juga merencanakan, mengkoordinasi dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga database. Suatu perusahaan mungkin mengharuskan seorang DBA memiliki sertifikasi atau gelar untuk sistem database (misalnya, Microsoft Certified Database Administrator).
Peran Database Administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola dan kemampuan dari database management system (DBMS). Skill yang harus dimiliki seorang DBA :
Backup Recovery
Database Security
Availibilty Management
Database Performance Tuning
Integrity of Data
Developer Assistant
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang DBA harus memiliki kemampuan sebagai berikut :
Memiliki pengetahuan mengenai database yang digunakan, termasuk juga tools dan utilities-nya.
Memiliki pemahaman mengenai design database
Memiliki kemampuan tuning dan monitoring terhadap database
Memiliki kemampuan backup dan recovery
Memiliki pengetahuan mengenai security management
Kemampuan dasar seorang IT-Pro harus dimilki
Kemampuan komunikasi, teamwork, dan negosiasi
Kemampuan problem-solving dan analytical yang bagus
Familiar dengan bahasa manipulasi utama dan prinsip dari perancangandatabase
Fleksibilitas dan adaptabilitas
Kemampuan organisasional yang bagus
Mampu untuk bekerja dibawah tekanan pada deadline yang sempit
Business awareness dan mengerti keperluan bisnis dari IT
Kemauan untuk tetap up to date dengan perkembangan teknologi baru
Komitmen untuk melanjutkan professional development
Mengerti perundang-undangan informasi, contoh Data Protection Act
Hal-hal yang harus di patuhi sebagai DBA(database administrator):
· menjaga kerahasiaan data
· mempunyai sikap yang tegas
· memberi wewenang kepada pihak tertentu
· tidak membeberkan informasi kelemahan system
· tidak mempublikasikan tentang management system
Hal ini yang harus di jaga atau kode etik dari sebuah profesi seorang DBA.agar kerahasiaan sebuah data dapat terjamin dengan baik.walaupun contoh di atas tidak bisa memberi keamanan 100% karna banyak para peretas (cracking) yang mencoba menembus keamanan dari sebuah system database.ini yang juga harus di perhatikan agar tidak mudah dalam memasuki sebuah management system databases. Caranya yang baik agar sebuah system dapat menghalau dari serangan-serangan cracking dll. Dengan mengunakan antivirus yang selalu di update agar ketahanan system dapat terjaga baik.juga menjaga keamanan management system dengan memberikan hak akses yang di bagi-bagikan khusus agar tidak mudah masuk begitu saja ke tempat file-file yang penting dari sebuah management system database.
Sedangkan pada sumber yang kedua disebutkan ada beberapa tambahan dalam hal-hal yang harus dipatuhi sebagai DBA(database administrator)
1. Mampu menjaga kerahasiaan data
2. Mampu beradaptasi dengan berbagai management system database
3. Memahami jenis data dan mekanismenya
4. Bisa menganalisa suatu management sytem database dengan cara yang baik
5. Mempunyai sikap yang tegas
6. Memberi wewenang kepada pihak tertentu
7. Tidak boleh membeberkan informasi kelemahan system
8. Tidak mempublikasikan tentang management system
Contoh Masalah dalam profesi seorang DBA adalah :
“ada seorang profesi DBA yang bekerja di salah satu perusahaan besar ia di tugaskan untuk ke luar kota dan ia di sana akan mengurusi sebuah cabang dari perusahaan tersebut.tetapi pada saat ia telah tiba di sana ada seseorang yang ia kenal yang bekerja di cabang tersebut ternyata itu teman sewaktu ia kuliah bersama dahulu dan sekarang ia bekerja di satu perusahaan yang sama.pada saat bertemu temannya ini bertanya kepada ia tentang jabatan yang ia dapatkan di perusahaan tersebut ia menjawab seorang DBA dan temannya ini bangga terhadapnya akan tetapi dalam percakapan tersebut temannya ingin mengajak untuk berbisnis dengannya ia di iming-imingi dengan pendapatan yang jauh lebih besar dari tempat yang sekarang ia bekerja.pada saat itulah temanya menanyakan tentang data-data atau file yang menyangkut tentang perusahaan.karna bisnis yang di tawarkan ini mempunyai maksud untuk menjual aset-aset penting perusahaan agar perusahaan tersebut menjadi tidak mempunyai saingan lagi.setelah di jelaskan ternyata ia ingin mencoba bisnis tersebut dan akhirnya perusahaan pun menjadi rugi besar karna ulah seorang DBA tersebut.”
Solusi Masalah di Atas :
“seorang profesi DBA mempunyai tanggung jawab yang cukup berat terhadap yang ia kerjakan.karna hal-hal semacam itulah yang bersifat rahasia perusahaan yang tidak boleh di publikasikan.karna itu seorang DBA harus mempunyai prinsip yang kuat agar tidak mudah gampang terpengaruh oleh hal-hal yang tidak etis terhadap profesi IT (DBA) dan pihak lainnya.seharusnya di buat sebuah badan yang mengatur tentang kode etik (Hukum) seorang profesi IT (DBA) agar dapat membuat aturan-aturan (kode etik) yang jelas tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh di lakukan seorang profesi IT (DBA) ini juga harus ada peran dari pemerintah sebagai pelaksana dan juga sebagai regulasi dari aturan-aturan tersebut.kasus ini tidak akan terjadi bila pemerintah ikut berpartisipasi dalam memberikan perhatian lebih kepada pekerja IT (DBA) seperti ini dan juga menghargai sekaligus menghormati sebagai seorang pekerja profesi IT (DBA) di indonesia .”
https://ekosuwono.wordpress.com/2010/01/07/database-administrator/
https://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2011/07/09/etika_profesi_dba/
http://hendrasumitro.blogspot.com/2014/01/kode-etik-dan-tanggung-jawab-sebagai.html
Peran Database Administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola dan kemampuan dari database management system (DBMS). Skill yang harus dimiliki seorang DBA :
Backup Recovery
Database Security
Availibilty Management
Database Performance Tuning
Integrity of Data
Developer Assistant
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang DBA harus memiliki kemampuan sebagai berikut :
Memiliki pengetahuan mengenai database yang digunakan, termasuk juga tools dan utilities-nya.
Memiliki pemahaman mengenai design database
Memiliki kemampuan tuning dan monitoring terhadap database
Memiliki kemampuan backup dan recovery
Memiliki pengetahuan mengenai security management
Kemampuan dasar seorang IT-Pro harus dimilki
Kemampuan komunikasi, teamwork, dan negosiasi
Kemampuan problem-solving dan analytical yang bagus
Familiar dengan bahasa manipulasi utama dan prinsip dari perancangandatabase
Fleksibilitas dan adaptabilitas
Kemampuan organisasional yang bagus
Mampu untuk bekerja dibawah tekanan pada deadline yang sempit
Business awareness dan mengerti keperluan bisnis dari IT
Kemauan untuk tetap up to date dengan perkembangan teknologi baru
Komitmen untuk melanjutkan professional development
Mengerti perundang-undangan informasi, contoh Data Protection Act
Hal-hal yang harus di patuhi sebagai DBA(database administrator):
· menjaga kerahasiaan data
· mempunyai sikap yang tegas
· memberi wewenang kepada pihak tertentu
· tidak membeberkan informasi kelemahan system
· tidak mempublikasikan tentang management system
Hal ini yang harus di jaga atau kode etik dari sebuah profesi seorang DBA.agar kerahasiaan sebuah data dapat terjamin dengan baik.walaupun contoh di atas tidak bisa memberi keamanan 100% karna banyak para peretas (cracking) yang mencoba menembus keamanan dari sebuah system database.ini yang juga harus di perhatikan agar tidak mudah dalam memasuki sebuah management system databases. Caranya yang baik agar sebuah system dapat menghalau dari serangan-serangan cracking dll. Dengan mengunakan antivirus yang selalu di update agar ketahanan system dapat terjaga baik.juga menjaga keamanan management system dengan memberikan hak akses yang di bagi-bagikan khusus agar tidak mudah masuk begitu saja ke tempat file-file yang penting dari sebuah management system database.
Sedangkan pada sumber yang kedua disebutkan ada beberapa tambahan dalam hal-hal yang harus dipatuhi sebagai DBA(database administrator)
1. Mampu menjaga kerahasiaan data
2. Mampu beradaptasi dengan berbagai management system database
3. Memahami jenis data dan mekanismenya
4. Bisa menganalisa suatu management sytem database dengan cara yang baik
5. Mempunyai sikap yang tegas
6. Memberi wewenang kepada pihak tertentu
7. Tidak boleh membeberkan informasi kelemahan system
8. Tidak mempublikasikan tentang management system
Contoh Masalah dalam profesi seorang DBA adalah :
“ada seorang profesi DBA yang bekerja di salah satu perusahaan besar ia di tugaskan untuk ke luar kota dan ia di sana akan mengurusi sebuah cabang dari perusahaan tersebut.tetapi pada saat ia telah tiba di sana ada seseorang yang ia kenal yang bekerja di cabang tersebut ternyata itu teman sewaktu ia kuliah bersama dahulu dan sekarang ia bekerja di satu perusahaan yang sama.pada saat bertemu temannya ini bertanya kepada ia tentang jabatan yang ia dapatkan di perusahaan tersebut ia menjawab seorang DBA dan temannya ini bangga terhadapnya akan tetapi dalam percakapan tersebut temannya ingin mengajak untuk berbisnis dengannya ia di iming-imingi dengan pendapatan yang jauh lebih besar dari tempat yang sekarang ia bekerja.pada saat itulah temanya menanyakan tentang data-data atau file yang menyangkut tentang perusahaan.karna bisnis yang di tawarkan ini mempunyai maksud untuk menjual aset-aset penting perusahaan agar perusahaan tersebut menjadi tidak mempunyai saingan lagi.setelah di jelaskan ternyata ia ingin mencoba bisnis tersebut dan akhirnya perusahaan pun menjadi rugi besar karna ulah seorang DBA tersebut.”
Solusi Masalah di Atas :
“seorang profesi DBA mempunyai tanggung jawab yang cukup berat terhadap yang ia kerjakan.karna hal-hal semacam itulah yang bersifat rahasia perusahaan yang tidak boleh di publikasikan.karna itu seorang DBA harus mempunyai prinsip yang kuat agar tidak mudah gampang terpengaruh oleh hal-hal yang tidak etis terhadap profesi IT (DBA) dan pihak lainnya.seharusnya di buat sebuah badan yang mengatur tentang kode etik (Hukum) seorang profesi IT (DBA) agar dapat membuat aturan-aturan (kode etik) yang jelas tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh di lakukan seorang profesi IT (DBA) ini juga harus ada peran dari pemerintah sebagai pelaksana dan juga sebagai regulasi dari aturan-aturan tersebut.kasus ini tidak akan terjadi bila pemerintah ikut berpartisipasi dalam memberikan perhatian lebih kepada pekerja IT (DBA) seperti ini dan juga menghargai sekaligus menghormati sebagai seorang pekerja profesi IT (DBA) di indonesia .”
https://ekosuwono.wordpress.com/2010/01/07/database-administrator/
https://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2011/07/09/etika_profesi_dba/
http://hendrasumitro.blogspot.com/2014/01/kode-etik-dan-tanggung-jawab-sebagai.html
Selasa, 13 Januari 2015
JURNAL MIDDLEWARE TELEMATIKA
MIDDLEWARE
TELEMATIKA
Ahmad Sholikhin1, Farizky
Alamanda Putra2, Ramzy Arviano3
Jurusan
Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
Email : 1 farizky.putra@yahoo.com, 2ahmad.sholikhin@hotmail.com, 3 arviano.ramzy@gmail.com
ABSTRAK
Istilah
umum di dalam dunia teknologi informasi, middleware adalah pemrograman komputer
yang digunakan untuk menyatukan, penghubung, serta untuk meningkatkan fungsi
dari dua buah program atau aplikasi yang sekarang ada. Saat ini, hampir seluruh
aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut
IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang
membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan
akan integrasi aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk
middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil,
dengan harga yang bersaing
Kata kunci : middleware
Pendahuluan
Middleware adalah software yang dirancang
untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang
sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data
yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan
manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah
informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka
proses.
Middleware tersedia untuk berbagai
platform, dengan berbagai jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat
ini dapat dikelompokkan dalam lima kategori besar, salah satunya adalah
homegrown, yang dikembangkan khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model
RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object Request Broker), Pub/Sub
(Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP (Transaction Processing)
Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti
IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem
middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™.
BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi
peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini
menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application Programming
Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan adanya
BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan peralatan
berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System,
sebuah middleware transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB,
tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo
memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI
(Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat
untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa
perlu modifikasi
dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards),
Schlumberger adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card)
dan middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware
untuk Linux, yang mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan
komputer yang bersifat 'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence
Awards 2002' di Hong Kong ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt'
dengan memperbolehkan komputasi berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak
klien dapat menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang tersimpan di server
melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi
terdistribusi dibangun dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC,
perkembangan segmen middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu
sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan
integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung
oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan
middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Kesimpulan
Middleware merupakan komponen perangkat
lunak yang memberikan peranan penting dalam pengembangan aplikasi client/server
dengan tidak memandang platform Beberapa arsitektur dan tipe middleware dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan Middleware data-data yang terisolasi
bisa dengan mudah dijangkau dan saling terhubung, sehingga memungkin para
pengguna pada divisi yang berbeda disuatu organisasi atau perusahaan untuk bisa
mengakses dan menggunakan data secara bersamaan.
Daftar Pustaka
http://reffliansii.blogspot.com/2012/10/middleware-telematika.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/middleware-telematika-3/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/middleware-telematika-11/
JURNAL PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA INTERFACE TELEMATIKA
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA
INTERFACE TELEMATIKA
Ahmad Sholikhin1, Farizky
Alamanda Putra2, Ramzy Arviano3
Jurusan
Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Pada
penulisan artikel ini yang berjudul fitur-fitur pada telematika akan berfokus
untuk membahas layanan telematika yaitu fitur interface pada telematika ,
pendukung dan perangkat yang digunakan pada telematika dan mamfaat , dan bidang
apa saja yang menggunakan fitur-fitur interface pada telematika kerugian pada
telematika.semoga artikel yang sederhana ini dapat memberi maamfaat untuk
pembaca dan mampu menjelaskan apa saja yang fitur yang berada pada telematika
secara singkat , padat dan jelas . Penerapan fitur interface pada telematika di
bidangnya. Makalah ini berusaha menjelaskan seluruh fitur pada interface
telamatika dan kegunaanya.
Daftar Pustaka (2012-2013)
Kata kunci : Fitur Telematika,
Telematika, Manfaat Telematika, Smartphone
Pendahuluan
Teknologi
telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan
informatika.Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan
kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah
besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan,
sampai seluruh dunia. Pada saat ini informasi sudah banyak berkembang
sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan teknologi. Teknologi
telematikalah yang telah berkembang sehingga mampu menyampaikan suatu
informasi.
Ketika
Amerika Serikat meluncurkan ARPAnet pada 1983, penggunaan teknologi telematika
di Indonesia masih terbatas. Mailinglist yang dikenal tertua di Indonesia
dibuat pada tahun 1983 oleh Johny Moningka dan Jos Lukuhay. Hingga tahun
1990-an, masyarakat Indonesia telah banyak yang mengenal dan menggunakan
teknologi telematika. Kemajuan tersebut dapat dilihat dari jumlah radio amatir
yang menjangku hingga ke luar negeri. Dan terus perkembangannya, teknologi
telematika saat ini dapat diaplikasikan dalam banyak hal ; menghubungkan
pengajar dengan muridnya, kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan
ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik.
Selanjutnya,
teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh
hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang
canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga
stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian,
kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot
memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada
café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007
yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor
sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya.
Selain
itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami
pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna
Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding
tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
Agar tidak menjauh dari tujuana penuisan artikel ini maka kami akan berfokus
pada fitur-fitur telematika , apa saja fitur tersebut dan fungsi kegunaannya.
TEKNOLOGI
PADA INTERFACE TELEMATIKA
1. Head Up Display
System
Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan
data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut
pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat
informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan
daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk
kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan
sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.
2. Tangible User Interface
Tangible
User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible
bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat
bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
3. Computer Vision
Computer
Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi
dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari
hasil pemindaian medis.
4. Browsing Audio Data
Browsing
audio data adalah kemampuan mesin untuk mencari data dengan menggunakan input
audio. Suatu ketika kita mendengarkan sebuah kilasan lagu dan kemudian kita
merasa terkesan dengan lagu tersebut. Meskipun kita hanya mendengarkan secara
sekilas, tetapi membuat kita ingin tahu lagu siapakah itu? Browsing audio data
pada suara tidak seperti browsing teks pada tulisan.
5. Speech Recognition
Dikenal
juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau
pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu
fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana
sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus
perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek
dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang
berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
6. Speech Synthesis
Speech
synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer
yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan
pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS)
merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.
Kesimpulan
Terdapat
7 macam fitur pada antarmuka telematika, keenam fitur tersebut adalah head up
display system, tangible user interface, computer vision, browsing audio data,
speech recognition, dan speech syntetis,video conference dan semua dar
kesuluruhan interface memiliki kekurangan maupun kelebihan.dan seluruh fitur
pada interface telematika sangat membantu sekali untuk seluruh bidang , baik
dibidang e-goverment ,e-bussiness,kesehatan,militer dan komunikasi.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Asal Mula Kata Telematika, h.1,
2006, (http://dgk.or.id/archives/2006/03/03/asal-mula-kata-telematika/).
2. fitur-fitur pada telematika
(http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/11)
3. Seluk Beluk Telematika, h.1,
2001,(http://www.beritanet.com/Technology/Communication/seluk-beluk-
telematika.htm)
4. sucipto
(http://e-majalah.com/0508sucipto.html)
5.
http://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka_pengguna
JURNAL JARINGAN WIRELESS
JARINGAN
WIRELESS
Ahmad Sholikhin1, Farizky
Alamanda Putra2, Ramzy Arviano3
Jurusan
Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
Email : 1 farizky.putra@yahoo.com, 2ahmad.sholikhin@hotmail.com, 3 arviano.ramzy@gmail.com
ABSTRAK
Penggunaan
perangkat teknologi berbasis jaringan nirkabel atau bisa di sebut Wireless pada
saat ini sudah begitu banyak dan sering sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Jaringan Wireless merupakan sekumpulan
perangkat elektronik yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas
datanya. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel atau
Wireless ini meliputi Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan
Wi-Fi. Wireless membutuhkan setidaknya 3 komponen seperti sinyal radio, format
data dan struktur jaringan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah
jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data. Masing-masing dari ketiga komponen
ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal
adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection).
Kata Kunci :Jaringan, Wireless
Pendahuluan
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network)
adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer
tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan
yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan
lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu
sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya
infra merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson,
seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di
dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti
ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang
terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan
komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR
Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan
percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah
disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan
penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel
IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara
infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor
nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium
yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei
1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk
aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad
melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple
Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam
pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan
diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data
nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering
disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara
modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada
sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua
modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental
untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan
produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan
beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless
LAN.
Cara Kerja Jaringan Wireless
Ada 3 komponen yang dibutuhkan
agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses
dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
· Sinyal Radio (Radio Signal).
· Format Data (Data Format).
· Struktur Jaringan atau Network
(Network Structure)
Masing-masing dari ketiga
komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita
mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan
Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan
Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan
Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan
Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan
Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan
Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah
disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan
berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan
menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima
melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed
tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan
fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain
untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat
digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point
diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN
didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan
pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya
instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet
kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter
memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan
tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim
paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN
akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila
jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu
mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia
menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Kesimpulan
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan
perangkat elektronik yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas
datanya.
Teknologi Wireless LAN yang menggunakan frekuensi
radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau
ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas
atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau
lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan
komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang
menggunakan kabel.
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar
komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam
mengirim dan menerima data yaitu Sinyal Radio (Radio Signal), Format Data (Data
Format), Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-cara-kerja-wireless-lan.html
http://mufiks.blogspot.com/2013/10/tulisan-4-jaringan-wireless-dan-terminal.html
JURNAL LAYANAN PERBAIKAN SUMBER
LAYANAN PERBAIKAN SUMBER
Ahmad Sholikhin1, Farizky
Alamanda Putra2, Ramzy Arviano3
Jurusan Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
Email : 1 farizky.putra@yahoo.com, 2ahmad.sholikhin@hotmail.com, 3 arviano.ramzy@gmail.com
ABSTRAK
Pada penulisan ini yang berjudul layanan perbaikan sumber penulis akan
menerangkan fungsi dari layanan perbaikan sumber ini dalam kebutuhan akan sdm
yang dilihat dari bidang politik dan dilihat dari bidang ekonomi, dari dua
bidang tersebut maka akan dilihat dari aspek-aspek yang meliputi pengembangan
peningkatan kapasitas industry lalu dilihat pula dari aspek pengembangan layana
publik. Dari hasil jurnal yang penulis buat semoga dapat memberi manfaat untuk
pembaca dan mampu menjelaskan apa saya yang terdapat pada salah satu layanan
telematika yaitu layanan perbaikan sumber.
Kata Kunci : perbaikan sumber, fungsi, aspek-aspek.
Pendahuluan
Layanan perbaikan sumber atau bias disebut Resource Discovery Service (RDS)
adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang
diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas
untuk mempercepat kecepatan penemuan.Layanan perbaikan sumber yang dimaksud
adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). onsep pengembangan
sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas,
kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi
kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif
dan optimal.
Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan
telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery
Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan
utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi
layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan
perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya
manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang
berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola,
pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha,
lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya
manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas
dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan
digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
Kebutuhan
akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
Dilihat
dari bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa.
Dilihat
dari bidang politik
Bagaimana
telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan
dukungan politik.
Dari
kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari
dua aspek, yaitu :
1.
Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
2.
Pengembangan layana publik.
Sasaran
utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
a)
Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap
peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi
sebagai katalisator pembangaunan.
b)
Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan
kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh
Tapscott.
Kesimpulan
Perbaikan sumber yang dimaksud ialah
layanan perbaikan dalam sumber daya manusia yang dapat dilihat dari bidang
ekonomi dan bidang politik yang meliputi Pengembangan telematika ditujukan
untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry
produk barang dan jasa dan Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada
pelayanan public.
Daftar Pustaka
http://resty-pumpfh.blogspot.com/2009/12/layanan-telematika.html
https://adji14.wordpress.com/2012/11/02/layanan-telematika/
http://widyaitaw.blogspot.com/2014/11/layanan-telematika.html
http://vianis117.blogspot.com/2014/10/layanan-telematika.html
JURNAL KOLABORASI ARSITEKTUR TELEMATIKA DARI SISI CLIENT DAN SERVER
KOLABORASI ARSITEKTUR TELEMATIKA DARI SISI CLIENT DAN SERVER
Ahmad Sholikhin1, Farizky
Alamanda Putra2, Ramzy Arviano3
Jurusan Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
Email : 1 farizky.putra@yahoo.com, 2ahmad.sholikhin@hotmail.com, 3 arviano.ramzy@gmail.com
ABSTRAK
Karena keterbatasan sistem file
sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query
data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer
bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure
Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Kolaborasi dari
sisi client dan sisi server dapat dibedakan menjadi tiga yaitu Standalone
(one-tier) yang semua pemrosesan dilakukan pada mainframe, kode aplikasi, data
dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Sedangkan
Client/Server (two-tier) dengan banyak client dan sebuah server yang
dihubungkan melalui sebuah jaringan. Aplikasi ditempatkan pada komputer client
dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client
mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke
client-nya. Dan yang terakhir Three-Tier / Multi-Tier dikembangkan untuk
menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini,
pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan
arsitektur multitier).
Kata Kunci :Arsitektur telematika,
Client/Server
Pendahuluan
Dengan kemajuan teknologi
telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan
istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and
Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan
komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer
yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya
paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed
Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal
komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui
jalur jaringan komunikasi.
Istilah arsitektur mengacu pada
desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem
ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana
arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Model arsitektur telematika yang
terdiri dari client dan server. Pengertian client-server merupakan sebuah
paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk
mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yiatu pihak client dan pihak
server.
Pada tulisan ini juga akan dibahas
mengenai penjelasan dari berbagai jenis arstektur dari Kolaborasi Arsitektur
telematika dari sisi Client dan Server dan cara kerja.
Arsitektur itu sendiri terdiri dari
dua jenis, yaitu dari sisi client dan sisi server. Untuk penjelasan pertama
saya akan membahas mengenai arsitektur telematika. Istilah arsitekturmengacu
pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem
ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana
arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat
meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Selanjutnya akan dibahas model
arsitektur telematika yang terdiri dari client dan server. Pengertian
client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk
kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak, yiatu pihak
client dan pihak server. 15 tahun sejak diperkenalkan client-server telah
menjadi pilihan dalam arsitektur aplikasi. Client-server diaplikasikan pada
aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara
client dan server. Sebagai dampaknya client-server telah mengubah cara atau
pola pikir kita dalam mendesain dan membangun aplikasi. Dan ini sangat membantu
end-user dalam peng-harapan tentang “the look and feel” dari multiuser
software. Dalam perkembangannya, client-server dikembangkan oleh dominasi
perusahaan-perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft,
Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini
adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat
ini perusahaanperusahaan ini telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan
besar.
- Asitektur Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada
pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript
adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari
sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
· Memulai terlebih dahulu permintaan
ke server.
· Menunggu dan menerima balasan.
· Terhubung ke sejumlah kecil server
pada waktu tertentu.
· Berinteraksi langsung dengan
pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
- Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah
server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus
mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag
tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk
mengeksekusi.
Karakteristik Server:
· Selalu menunggu permintaan dari
salah satu klien.
· Melayani klien permintaan kemudian
menjawab dengan data yang diminta ke klien.
· Sebuah server dapat berkomunikasi
dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
· Jenis-jenisya yaitu : web server,
FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Menurut kamus istilah arsitektur
dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti
sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya.
Tiga elemen utama sebuah arsitektur,
masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
1. Arsitektur sistem pemrosesan,
menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan
software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan
informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format,
prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari
sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2. Arsitektur telekomunikasi dan
jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya
informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan
hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
3. Arsitektur data, sejauh ini
merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk
yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk
tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber
informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Dengan kemajuan teknologi
telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan
istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and
Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan
komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer
yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu mendorong munculnya
paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed
Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal
komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui
jalur jaringan komunikasi. Salah satu bentuk dari distributed processing adalah
arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server atau client-server
merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara
untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak
server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian
yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan
komponen server.
Komponen client juga sering disebut
sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponenclient dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan
menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut akan menyiapkan
data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan
tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang
dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari clinet, dan
langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepadaclient.
Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan
menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi
dengan pengguna.
Kesimpulan
Arsitektur sisi client bertugas untu meminta
permintaan kepada pihak server dan berhubungan langsung dengan end user dengan
user interface, khsus enis klien seperti chat, web browser, email dan online
chat client. Fungsi dari client sendiri adalah untuk mengatur user
interface,menerima sintaks input dari user, memproses aplikasi, generate
permintaan basis date kemudian memindahkan nya ke server, member respose balik
kepada user, menyediaan control recovery.
Daftar Pustaka
http://abdulghanni.blogspot.com/2013/10/pengantar-telematika-arsitektur.html
http://siscaellia.wordpress.com/2014/10/15/arsitektur-telematika/
http://ari2150s.blogspot.com/2013/12/tugas-arsitektur-networking-client.html
Langganan:
Postingan (Atom)