Rabu, 09 November 2011

Tugas softskill


ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN KESEJAHTERAAN

Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu.  Setiap ilmu pengetahuan dimulai dengan rasa penasaran yang memang sudah tertanam di dalam diri manusia saat dimulai saat manusia sudah mulai berfikir, dan suatu kepastian mendorong manusia untuk mengkaji ilmu pengetahuan tersebut lebih dalam agar ia menemukan kebenaran yang hakiki. Fokus ke IPTEK, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai andil besar dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu berikut ini saya akan sedikit membahas tentang hubungan IPTEK dan kesejahteraan.
IPTEK dimulai pada suatu hal yang kecil dan bertahap, perkembanganya mengikuti taraf hidup manusia yang semakin lama semakin berkembang dan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak akan ada habisnya. Dimulai dengan penemuan “roda” atau sejenisnya yang digunakan manusia untuk mobilitas barang yang besar dan membutuhkan waktu lama untuk memindahkanya seperti memindahkan batu besar dari gunung ke bawah untuk dipahat atau untuk bahan bangunan. Berkembang ke mesin uap oleh james watt yang mengubah sistem tenaga kapal & kereta api sehingga menjadi lebih cepat. Beralih ke bidang informasi, dimulai dengan ditemukanya telegraf berkembang ke radio lalau ke televisi dan akhirnya ke komputer bentuk awal. Semua dimulai dengan hal-hal yang sebenarnya sepele lalu berkembang menjadi suatu yang lebih kompleks.
Lalu  muncul pertanyaan, “apa hubungan IPTEK dengan kesejahteraan?” seperti pernyataan yang saya buat di atas, bahwa kesejahteraan menunjang segala ilmu, suatu kesejahteraan menjadi acuan berkembangnya ilmu, karena harus kita akui selama ini, segala sesuatu yang ditemukan, dikembangkan, dan diciptakan bertujuan untuk meringankan perkerjaan kita sehari-hari. Tentunya manusia pernah mengalami masa-masa kemunduran seperti pada masa “dark age” yang terjadi di eropa sehingga pada waktu itu para ilmuan timur tengah yang menjadi pusat pengetahuan. Hal ini membuktikan bahwa suatu hasrat untuk menggali suatu ilmu mengalir seiring dengan sifat dasar manusia yaitu “survive” dan “competitive”, tidak dipungkiri jika suatu saat ilmu tersebut adalah bom waktu untuk kita sendiri. Namun saya berpikir positif bahwa IPTEK bertujuan untuk mensejahterakan individu, kelompok, dan bahkan masyarakat dengan catatan penggunaanya disertai dengan tanggung jawab moral kemanusiaan, sehingga IPTEK tersebut tidak digunakan untuk saling menghancurkan atau suatu legitimasi kekuasaan semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar