Manusia adalah makhluk social, tidak bisa hidup tanpa
bantuan orang lain. Hal ini bukan hanya sebatas dalam suatu lingkungan fisik
saja, dimana kita perlu yang namanya suatu tempat berlindung, baik dari alam
maupun dari manusia lainya. Suatu tempat yang kita anggap sebagai “rumah”
bahkan “keluarga”, dimana kita bersosialisasi dengan berbagai tujuan, belajar,
bahkan berbagi perasaan. Sebuah kelompok yang menjamin suatu keamanan para
anggotanya, memaksimalkan hubungan afeksi diantara anggotanya dan kerjasama
baik kedalam maupun keluar.
Namun ada beberapa orang (individu)
yang mengeyampingkan hal-hal tersebut, bagi mereka sebuah kelompok itu hanya
suatu yang “optional” dalam hidupnya. Ya nyatnya ditengah peradaban
manusia yang hampir memenuhi semua tempat di permukaan bumi ini, suatu keadaan
“sendiri” atau outgroup itu hanya sebuah gaya hidup yang terkesan “sombong”
tetapi kembali ke individu-individu tersebut, tentunya mereka memiliki alasan
sendiri untuk melakukanya.
Terlepas dari semua itu, system social terus bergerak
mengiringi perkembangan jaman. Diferensiasi
sudah tak dapat dihindari lagi. Kehadiran si kaya, miskin, popular, dan
lainya sudah merambah bahkan pada saat tahap awal pendidikan. Oleh karena itu
perkembngan suatu kepribadian seorang anak ditentukan pada saat dia mengenal
suatu system social.
Di dalam suatu interaksi terdapat
informasi yang mengalir antara satu orang ke orang yang lain, informasi yang
berisi berbagai macam hal yang penting maupun tidak. Suatu penilaian tentang
informasi tersebut tentunya akan berbeda beda antara satu orang ke orang yang
lainya tergantung kebutuhan dan latar belakang dia melakukan interaksi
tersebut.
Dala peyebaran informasi, peranan
suatu kelompok social sangatlah berpengaruh. Kelompok bisa menjadi suatu media
penyebar, pemanipulasi, dan bahkan pengendali informasi, hal ini tentu saja bia
terjadi mengingat dimana suatu kelompok biasanya memiliki presepsi yang sama.
Oleh karena itu seorang individualis biasanya menghindari masalah dengan kelompok
social selama dia berfikir diluar jalan yang biasa.
Secara garis besar , kita sebagai manusia memang
dituntut untuk bersosial antara satu sama lain entah itu membuat suatu
interaksi antara individu, individu dengan kelompok, ataupun antar kelompok.
Tapi terlepas dari semua itu para individualis memiliki peranya masing masing
dalam membentuk suatu arus informasi yang ada, tetapi kita tidak bisa
mengingkari kenyataan bahwa suatu kelompok social itu lebih kuat daripada
individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar