JARINGAN
WIRELESS
Ahmad Sholikhin1, Farizky
Alamanda Putra2, Ramzy Arviano3
Jurusan
Sistem Informasi, FIKTI, Universitas Gunadarma
Email : 1 farizky.putra@yahoo.com, 2ahmad.sholikhin@hotmail.com, 3 arviano.ramzy@gmail.com
ABSTRAK
Penggunaan
perangkat teknologi berbasis jaringan nirkabel atau bisa di sebut Wireless pada
saat ini sudah begitu banyak dan sering sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Jaringan Wireless merupakan sekumpulan
perangkat elektronik yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas
datanya. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel atau
Wireless ini meliputi Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan
Wi-Fi. Wireless membutuhkan setidaknya 3 komponen seperti sinyal radio, format
data dan struktur jaringan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah
jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data. Masing-masing dari ketiga komponen
ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal
adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection).
Kata Kunci :Jaringan, Wireless
Pendahuluan
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network)
adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer
tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan
yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan
lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu
sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya
infra merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson,
seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di
dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti
ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang
terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan
komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR
Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan
percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah
disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan
penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel
IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara
infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor
nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium
yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei
1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk
aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad
melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple
Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam
pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan
diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data
nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering
disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara
modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada
sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua
modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental
untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan
produk-produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan
beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless
LAN.
Cara Kerja Jaringan Wireless
Ada 3 komponen yang dibutuhkan
agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses
dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
· Sinyal Radio (Radio Signal).
· Format Data (Data Format).
· Struktur Jaringan atau Network
(Network Structure)
Masing-masing dari ketiga
komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita
mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan
Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan
Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan
Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan
Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan
Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan
Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah
disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang
berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan
berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan
menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima
melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed
tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan
fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain
untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat
digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point
diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN
didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan
pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya
instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet
kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter
memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan
tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim
paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN
akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila
jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu
mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia
menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Kesimpulan
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan
perangkat elektronik yang saling
terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan
komunikasi data dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas
datanya.
Teknologi Wireless LAN yang menggunakan frekuensi
radio untuk mengirim dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau
ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna mempunyai mobilitas
atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada suatu tempat atau
lokasi. Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk membentuk jaringan
komputer yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang
menggunakan kabel.
Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar
komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam
mengirim dan menerima data yaitu Sinyal Radio (Radio Signal), Format Data (Data
Format), Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_nirkabel
http://oneway-kurniasurbakti.blogspot.com/2014/01/cara-kerja-jaringan-wireless.html
http://siti-tkj01.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-cara-kerja-wireless-lan.html
http://mufiks.blogspot.com/2013/10/tulisan-4-jaringan-wireless-dan-terminal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar